Minggu, 06 Maret 2016

SYUHADA' HAJI



Syuhada’ Haji dan Adam’s Peak
H. Moh. Noer, Selaku inspektur upacara pemakaman
salah satu jasad Syuhada haji di masjid Ampel Surabaya
dokumen poto KLIK DISINI 



Syuhada’ Haji istilah yg diberikan oleh mentri agama RI th 1974 untuk semua calon haji yang gugur di Maskeyla, Srilanka. Ini merupakan rombongan Jama'ah Hajji yang pertama menggunakan pesawat terbang dengan biaya Rp. 546.000,-
Pada tanggal 1 – Desember- 1974 hari Ahad para jamaah tersebut berangkat menuju Markas Lapangan Udara Angkatan Laut Juanda Surabaya, mereka diinapkan oleh Panitia pemberangkatan Jama'ah Haji Propinsi Jawa Timur, untuk  selanjutnya diberangkatkan menggunakan pesawat terbang ke Tanah Suci. Penerbangan menggunakan Maskapai Garuda Indonesia. Namun dalam pelaksanaannya, GIA (Garuda Indonesian Airways) menggunakan Pesawat DC 8 Martin Air milik perusahaan penerbangan Belanda. Hari Rabu tanggal 4- Desember- 1974M dengan jumlah total penumpang dan awak pesawat 191. Sebanyak 111 calon hajji berasal dari kabupaten/kota Blitar. Sisanya jamaah haji dari Lamongan, Surabaya, Kalimantan, Sulawesi Tenggara, semua jamaah calon hajji  berjumlah 182 orang, sisanya pilot dan co-pilot serta 2 pramugara. Pesawat DC 8 Martin Air menuju Jeddah yg direncanakan transit di Colombo Srilanka. Namun pada malam yang hening itu (Rabu malam Kamis) pesawat menghantam Puncak Tujuh Dara (Saptha Kanya), Pegunungan yang diyakini tempat turunnya Adam ke bumi di wilayah Maskelia Srilanka. Seluruh penumpang gugur, daftar 182 yg gugur  KLIK DISINI
dibawahnya 90 jenazah dimakamkan.
 Secara simbolik dilakukan pemakaman di belakang masjid Ampel Surabaya,1 jenazah yg  dirahasiakan (mungkin juga tidak dikenali) identitasya, lainya di makamkan di bawah gunung tujuh dara di Maskeliya Srilangka. Saat kami berkumjung ke Maskeliya,  disampaikan hanya 90 jenazah yang dimakamkan disini dan tidak ada satupun jenazah yg bisa dikenali. Perjalanan menuju Maskeliya cukup melelahkan, ziarah ini sudah merupakan keinginan lama terpendam oleh keluarga yayasan monumen Syuhada' Haji yg ada di Blitar. Akhirnya pd Desember 2013 kami ziarah ke Maskeliya Srilanka. Semua terlaksana tidak terlepas dari bantuan pihak KBRI  Colombo. KBRI Colombo dan Yayasan RS Syuhada Haji-Blitar melaksanakan  ziarah ke makam yg letaknya di Central Province kira2 8jam perjalanan darat dari Colombo. Sebelum berziarah ke makam, Tim bersilaturahmi dengan komunitas muslim setempat di “Hanafi Mosque-Indonesian Memorial”, yang selama ini mengelola masjid bantuan Pemerintah RI tersebut dan merawat situs makam yang berjarak sekitar 25 km dari masjid. 
dg imam masjid Hanafi, Indonesia Memorial

 Dalam pertemuan, KBRI Colombo memperkenalkan wakil keluarga kepada jajaran pengelola Masjid dan menyerahkan kontribusi bantuan. Suasana haru juga mewarnai pertemuan karena sebagian besar komunitas muslim yang hadir juga merupakan saksi sejarah, termasuk Abdul Quddus, yang membantu proses evakuasi korban. Mewakili keluarga korban, Bapak Drs. H. Zen Amiruddin, menyatakan terima kasih kepada komunitas muslim Maskeliya dan KBRI Colombo atas perhatiannya pada makam dan masjid Syuhada' Haji yg ada di Maskeliya.